Kasus DBD di DKI Menurun Tajam

BERITAJAKARTA.COM — 07-03-2010 12:24

Upaya keras Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menekan jumlah penyakit demam berdarah dengue (DBD), mulai membuahkan hasil. Indikasinya adalah, adanya penurunan kasus DBD yang semakin tajam dalam kurun waktu tahun 2008 – 2010. Sejumlah rumah sakit umum daerah dan pusat yang selama ini menjadi rujukan bagi para penderita DBD belum menunjukkan adanya peningkatan jumlah pasien.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan, pada tahun 2008, kasus DBD telah mencapai 28.400 kasus. Jumlah tersebut kemudian menurun menjadi 18 ribu kasus pada tahun 2009. Penurunan yang sama juga berlanjut di 2010 ini. Pendataan yang dilakukan mulai Januari hingga awal Maret 2010 di 5 wilayah kota, setidaknya tercatat ada 2.200 kasus DBD, atau hanya sepertiga dari jumlah kasus pada periode yang sama di tahun 2009. Ketika itu, jumlah kasus DBD pada periode Januari hingga awal Maret mencapai angka 6000-an kasus.

"Jumlah kasus DBD di DKI Jakarta dari tahun ke tahun mengalami penurunan," kata Dien Emawati, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Minggu (7/3). Penurunan tersebut terjadi berkat tingginya peran serta semua pihak dalam penanganan DBD. Yakni mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat luas. Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 30 menit yang digelar rutin sekali seminggu, terbukti ampuh dalam menekan jumlah kasus DBD.

Sejauh ini, program PSN masih menjadi pola yang paling ampuh dalam menekan kasus DBD. Bahkan dibanding program fogging atau pengasapan, PSN dinilai lebih efektif dan cukup membuahkan hasil. Untuk itu, PSN akan terus dilanjutkan di seluruh wilayah DKI Jakarta, setiap Jumat pagi. Kegiatan ini tidak boleh ditinggalkan dan harus secara rutin dilakukan. Karena sekali saja ditinggalkan, maka DBD bisa kembali merebak.

Dien juga mengingatkan kepada masyarakat Jakarta, agar selalu waspada dan menjaga kesehatan tubuh. Cuaca yang masih berada dalam masa pancaroba, memicu munculnya serangan berbagai macam penyakit. Tak hanya DBD, akan tetapi juga ada penyakit diare, penyakit kulit dan juga Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). "Pola hidup sehat harus terus dijalankan dan segeralah memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit apabila ada yang dirasakan kurang sehat pada tubuh," pungkasnya.